Senin, 29 Mei 2017

Bereksplorasi dengan Membuat Aplikasi Sesuai Hobi yang Dimiliki

Hay, kalian semua..
Kalian pasti memiliki hobi, kan? Kalau boleh tahu, hobi kalian apa sih?
Kalau kalian tanya hobiku, hobiku adalah mendengarkan musik, apalagi kalau mendengarkan musik sambil menyanyikan lagunya.


Nah, akhir-akhir ini aku sedang senang-senangnya mendengarkan lagu barat popular. Tapi, kadang aku sedih karena aku tidak hafal dengan liriknya. Aku sering merasa kesulitan ketika memutar musik kemudian bingung untuk mencari liriknya di internet. Akhirnya, aku memiliki ide untuk men-download video lagu-lagu barat yang berisi lirik di dalamnya. Hal itu tentunya mempermudahku untuk bereksplorasi dengan hobiku.
Kalau tidak salah, di luar sana masih banyak yang kesulitan atau mungkin kebingungan untuk mendownload video, ya? Nah, sekarang aku akan berbagi aplikasi yang kubuat sendiri untuk men-download video lagu-lagu barat popular yang ada liriknya, loh! Aplikasi ini bisa digunakan untuk pengguna android. Bagi kalian yang tertarik, boleh loh langsung download aplikasinya. judulnya "Western Song Video+Lyrics Download" dan bisa di-download secara gratis dengan cara meng-klik link di bawah ini:



Gambar di atas adalah tampilan yang berisi beberapa lagu yang dapat didownload dari aplikasi yang kubuat ya.
Semoga bermanfaat :)

Membuat Aplikasi Pembelajaran Menggunakan App Geyser

Ayo, Temukan Aku!
Hello, teman-teman. Saat ini saya akan berbagi pengalaman dan pengetahuan saya mengenai pembuatan aplikasi menggunakan App Geyser.


Aplikasi yang saya buat kali pertama adalah aplikasi pembelajaran yang berjudul "Choose Right Of Me". Aplikasi ini berisi pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk siswa SD kelas atas (kelas 4, 5, dan 6). Kita dapat mengasah pengetahuan anak sekaligus membuat anak senang karena aplikasi "Choose Right Of Me" merupakan aplikasi pembelajaran yang menyenangkan semacam permainan.
Aplikasi yang saya buat bukan hanya untuk mengetahui kognitif anak, namun juga membuat anak tertantang karena setiap sesi permainan akan ada waktu sekitar 10 detik untuk menjawab pertanyaan yang ada. Cara memainkannya pun cukup mudah karena anak hanya diminta untuk meng-klik  berdasarkan jawaban yang sesuai dengan tema yang dipilih. Misalkan, anak memilih tema simbiosis mutualisme, maka anak harus meng-klik gambar yang termasuk simbiosis mutualisme dari banyak gambar yang tersusun semacam puzzle acak. Perlu diingat bahwa ketika memilih gambar, kita juga dikejar oleh waktu yang hanya 10 detik saja. Jika dalam waktu 10 detik kita belum dapat menemukan gambar yang tepat, maka kita akan kalah (game over).
Aplikasi yang saya buat itu berisi:
  • Contoh hewan herbivora
  • Contoh hewan omnivora
  • Contoh hewan karnivora
  • Simbiosis mutualisme
  • Simbiosis komensalisme
  • Simbiosis parasitisme
  • Contoh hewan ovipar
  • Contoh hewan vivipar
  • Contoh hewan ovovivipar
Semua isinya berupa ajakan yang menarik, misalnya: "Aku adalah hewan herbivora. Ayo, temukan aku!" Nah, tampilannya seperti ini ya:

Jika sudah memilih tema, teman-teman akan bertemu dengan tampilan seperti ini:
Di sinilah, teman-teman akan diminta untuk menjawab pertanyaan, misalnya gambar hewan omnivora.

Untuk teman-teman yang ingin mencoba aplikasi pembelajaran sekaligus permainan yang saya buat, silahkan klik link di bawah ini:

http://app.appsgeyser.com/4986127/Choose%20Right%20of%20Me

Nah, itu tadi sedikit cerita saya mengenai pengalaman membuat aplikasi menggunakan App Geyser, semoga bermanfaat ya :)

Senin, 01 Mei 2017

Story Telling about Recycling

Pada postingan sebelumnya, saya sudah membahas mengenai apa itu digital story telling. Nah, pada postingan kali ini saya akan memperlihatkan hasil cerita saya. Pertama, simak ceritanya dulu ya! Judulnya adalah "Be a Pretty Umbrella".

Be a Pretty Umbrella

I am a plastic pack. I used to be a cooking oil pack. I have quite a long story, sometimes it's happy sometimes it's not. In the beginning, I feel happy living on a supermarket shelf. It's quite clean and cool.

It changed into a sad story when someone bought me. After they move the oil into a bottle, they dump me. They just throw me into the trash bin.

One morning, I hear a man saying "Hey, I can use this," and he points at me. He take me out and put me in his ransack. He is still walking around, collecting other plastic packs like me. After spending a few hour in the ransack, the man take us to a place with lady there. She weights us and she gives the man some money. "Oh, the man is selling us." Then, the lady clean us up and dry us. Once when we are all clean and shiny, she assorts us. After cutting us as per the patterns, she sews us together into a big square sheet. She puts us together beautifully and we match each other. She takes a stick with some bars. The stick is an umbrella. Patiently and diligently, she sticks us to each of the bar. Every corner is glued perfectly.

"Ah.. finally it's done," she sights. She tries to close the umbrella and open it again. We flare perfectly. Me and the lady are so excited. I feel very proud. Now I got to be an useful thing. I never thought that I cloud be an unique umbrella.


Bagi teman-teman yang ingin melihat hasil digital story telling buatan saya, teman-teman dapat mengunjungi channel youtube saya dengan cara mengklik tautan di bawah ini:
https://youtu.be/kdijW-YKppM

Nah, cerita tersebut memiliki pesan loh. Pesannya adalah tentang pentingnya daur ulang. Cerita tersebut dapat disampaikan kepada anak-anak kita.
Terima kasih dan semoga bermanfaat :) 

2 Mei, Hari Pendidikan Nasional

Teman-teman, apakah kalian tahu siapa bapak pendidikan nasional kita? Ya, bapak pendidikan nasional adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau lahir pada 2 Mei 1889. Pada masa kolonial Belanda, Ki Hajar Dewantara telah melakukan hal yang berpengaruh dan sangat besar dalam bidang pendidikan. Beliau mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang disebut Taman Siswa. Taman Siswa berdiri di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau mendirikan sekolah ini untuk menerapkan pengalaman mengajarnya ketika beliau bergabung di sekolah binaan milik saudaranya. Oleh karena itulah, setiap tanggal 2 Mei, seluruh Indonesia akan memperingati Hari Pendidikan Nasional atau yang biasa disingkat dengan Hardiknas. Hal tersebut dilakukan sebagai perayaan hari kelahiran bapak pendidikan nasional.
Gambar terkait
Semboyan yang dilantunkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani"yang memiliki arti bahwa di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat dan motivasi, dan di belakang memberikan dorongan. 

Perayaan Hadiknas ini akan dilakukan dengan cara melaksanakan upacara di sekolah-sekolah. Sejak saya duduk di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, sekolah yang saya tempati selalu melaksanakan upacara, begitu juga sekolah-sekolah yang lain. Saat ini, saya berada di bangku kuliah dan tempat saya berkuliah ini merayakan Hardiknas dengan cara meminta para mahasiswa untuk berpakaian layaknya seorang guru, terutama bagi mahasiswa yang menempuh studi di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

Nah, teman-teman mari kita bersama-sama membangun diri dan memperbaiki diri kita dalam kiprah pendidikan untuk meneruskan hal yang telah diperjuangkan oleh Ki Hajar Dewantara.